PUISI SALAMKU

Salamku

Kawan perjalananku, inilah salam dari sang pengelana untuk-Mu.
Wahai Tuhan patah-hatiku, Tuhan derita dan kehilanganku, Tuhan
ketenangan kelabu runcuhnya hariku, salamku dan rumah kehancuranku
untuk-Mu.
Wahai cahaya pagi yang baru terlahir, matahari yang abadi, salamku
dan pengharapan yang tak pernah mati untuk-Mu.
Wahai pemanduku, akulah sang pengelana di atas jalan tak berujung
ini, salamku dan seorang pengembara untuk-Mu.

(Sumber: The Hearth of God Menyingkap Kalbu Ilahi, Jendela Grafika, 2002, Hal. 7,
Terjemahan Ribut Wahyudi)

admin

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts